BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi seakan sudah mendarah daging dalam lini kehidupan, seakah-akan setiap pekerjaan manusia sudah menggunakan alat bantu yang namanya sistem. Hal ini memicu perkembangan zaman untuk terus memperbaharui dan mengembangkan sistem teknologi yang ada. Di zaman dahulu alat komunikasi seperti halnya handphone dan komputer yang dianggap sebagai barang mewah, sekarang sudah turun kasta menjadi barang primer yang mengharuskan setiap individu memiliki. Perkembangan teknologi informasi yang menginginkan segala sesuatu serba cepat dan instan.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan infomasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dapat mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
Di samping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat. Memahami konsep dasar sistem informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi baru agar konsep dasar sistem itu sendiri bisa tercapai dalam satu tujuan.
Rumusan Masalah
Untuk memudahkan penyusunan makalah ini, dibuatlah rumusan masalah sebagaimana berikut :
Apa pengertian sistem informasi?
Apa manfaat sistem informasi?
Siapa pemakai sistem informasi?
Apa kegiatan sistem informasi?
Apa organisasi sistem informasi?
Tujuan
Untuk mengetahui tentang pengertian sistem informasi
Untuk mengetahui tentang manfaat sistem informasi
Untuk mengetahui tentang pemakai sistem informasi
Untuk mengetahui tentang kegiatan sistem informasi
Untuk mengetahui tentang organisasi sistem informasi
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Sistem Informasi
Ada beberapa macam arti dari istilah sistem ini, baik secara etimologis maupun menurut pendapat beberapa ahli. Secara etimologis, istilah sistem berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Systema yang mempunyai arti:
Suatu keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian
Hubungan yang berlangsung di antara satuan-satuan atau komponen-komponen secara teratur.
Definisi sistem menurut Jogiyanto (1993: 1) adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Definisi dari kamus Websters Unabridged lebih mendekati dengan keperluan. Definisi tersebut adalah sebagai berikut: sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Contohnya adalah sistem tata surya, sistem irigasi, dan sistem informasi.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jadi informasi merupakan hasil dari pengolahan data, akan tetapi tidak semua hasil dari pengolahan tersebut bisa menjadi informasi, hasil pengolahan data yang tidak memberikan makna serta tidak bermanfaat bagi seseorang bukanlah merupakan informasi bagi orang tersebut. Dari uraian tentang informasi hal ada tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu:
Informasi merupakan hasil pengolahan data
Memberikan makna atau arti
Berguna atau bermanfaat
Jadi, sistem informasi menurut Leitel dan Davis dalam bukunya Accounting Information System mendefinisikan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan-kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Definisi yang umum, sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai tujuan.
Manfaat Sistem Informasi
Suatu sistem informasi dikatakan bernilai manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidak pastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Adapun manfaat dari sistem informasi adalah:
Manfaat sistem informasi bagi organisasi
Jika pada awalnya sistem informasi di posisiskan sebagai alat bantu untuk mengintegritaskan data dan meningkatkan kualitas informasi semata, maka kini sistem informasi telah menjadi strategi bisnis yang sangat hebat. Penerapan sistem informasi dihampir semua bidang usaha bisnis merupakan salah satu strategi untuk menjawab tekanan-tekanan yang dialami oleh organisasi. Adapun manfaat yang dapat dipetik oleh organisasi dengan pembangunan sistem informasi, menurut Oetomo (2002) antara lain.
Integritas data dan informasi
Pembangunan sistem informasi, apalagi berbasis jaringan komputer memungkinkan organisasi untuk mengintegrasikan data, baik berupa data setup maupun data transaksi yang dilakukan dari berbagai terminal dalam jaringan tersebut.
Dari data yang terintegrasi itu, dapat diekplorasi berbagai macam laporan manajerial yang akan menjadi dasar bagi para manajer untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan terhadap kinerja organisasi, baik secara departemental maupun secara keseluruhan.
Sistem pengorganisasian data
Dalam pembangunan sistem informasi yang bertumpu pada sistem pengorganisasian data akan menghindarkan sistem dari bahaya duplikasi data atau sering disebut redudansi.
Duplikasi data sering mengakibatkan inkonsistensidata, artinya perubahan terhadap data yang satu belum tentu akan diikuti dengan perubahan data duplikatnya. Misalnya, redudansi data akan terjadi bila departemen pemasaran mencatat data para agen. Sementara itu, departemen keuangan juga membuat catatan sendiri tentang data para agen tersebut sehingga ketika terjadi perubahan data agen pada departemen pemasaran, belum tentu akan diikuti oleh departemen keuangan. Lain halnya bila pencatatan itu dilakukan berdasarkan sistem pengorganisasiaan data, dimana data dapat dipakai bersama, sehingga konsistensi data akan lebih terjamin.
Meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial
Tuntutan akan ketersediaan laporan manajerial yang standart sering mengakibatkan tekanana psikologis yang sangat tinggi bagi para manajer lini tengah. Hal itu terjadi, karena mereka harus mengumpulkan semua data yang ada, menganalisa dan mengolah dengan prosedur yang telah ditentukan, dan kemudian menyusun menjadi sebuah laporan manajerial.
Sistem informasi ini akan membantu para manajer dalam menghasilkan laporan. Disatu sisi sistem informasi ini memudahkan mereka, tetapi disisi lain juga menjadi ancaman akan keberlangsungan peran mereka dalam jangka panjang jika mereka tidak mereposisi peran mereka setelah sejumlah pekerjaan diambil alih oleh sistem informasi.
Meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen
Kualitas produk dan keputusan dapat ditingkatkan melalui pembangunan sistem informasi. Melalui sistem informasi, semua departemental dalam organisasi akan mendapatkan aliran informasi yang dibutuhkan tepat pada waktunya sehingga kualitas produksi dapat ditingkatkan, karena departemen persediaan barang dan departemen produksi dapat memperoleh informasi yanng jelas dan tepat dalam waktu yang singkat.
Manfaat sistem informasi dalam pembelajaran
Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dapat dimanfaatkan dalam kategori:
Knowledge Management Tool
Dengan IT, kita dapat menyimpan pengetahuan manusia ke dalam bentuk lain yang lebih kompak, efisien, dan mudah dimanfaatkan.dimana pada tahap awal, materi peljaran dipindahkan dari bentuk konvensional ke bentuk eletronik (digital library). Kemudian pada tahap lanjut, digital library kemudian dikembangkan lebih interaktif dengan pembacanya (interactive e-book).
Learning Tool
TI dapat dimanfaatkan pula sebagai perangkat bantu pengajaran untuk berbagai bidang study.
Drill and practivce yang digunakan untuk melatih konsep dan keahlian yang telah diajarkan melalui metode biasa.
Tutorial
Digunakan untuk menjelaskan konsep melalui ilustrasi dan deskripsi, berperan sebagai sumber belajar bagi siswa.
Simulation
Digunakan untuk mewakili situasi yang sulit, berbahaya atau terlalu mahal bila dilakukan dalam dunia nyata.
Problem solving
Digunakan untuk melatih siswa dalam pengambilan keputusan dapat diwujudkan dalam bentuk game.
Business Management Tool
Dengan bantuan IT proses dan tugas keseharian di sebuah lembaga pendidikan dapat menjadi lebih ringan seperti :
Pengelolaan siswa, guru, alumni, staf
Pengelolaan nilai dan data akademik
Pengelolaan aktfitas pengajara
Pengelolaan asset dan keuangan
Pengelolaan dokumen pendidikan.
Pemakai Sistem Informasi
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan manajer (end user). Para pemakai sistem informasi tersebut menentukan:
Masalah yang harus dipecahkan
Kesempatan yang harus diambil
Kebutuhan yang harus dipenuhi, dan
Batasan-batasan urusan yang harus termuat dalam sistem informasi. Mereka juga cukup memperhatikan tayangan di komputer baik dalam bentuk form input maupun outputnya.
Beberapa pemakai sistem informasi seperti analisis sistem dan programer mengembangkan sistem informasi sistem untuk memproses dan menyebarkan operator, sekretaris dan para informasi kepada pemakai informasi sementara yang lain (end user) seperti manajer memasukkan dan menggunakan data serta informasi tersebut.
Secara sederhana SDM bagian atau departemen yang bertanggung jawab terhadap sistem informasi manajemen dapat terdiri dari manajemen sistem informasi manajemen yang membawahi analisis sistem, ahli komunikasi, administrator database, programmer, operator, dan pustakawan.
Kegiatan Sistem Informasi
Sistem informasi secara teknis sebagai satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), memproses, menyimpan, serta mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Sebagai tambahan terhadap pendukung pengambilan keputusan, koordinasi, dan kendali, sistem informasi dapat juga membantu para manajer dan karyawan untuk meneliti permasalahan, memvisualisasikan pokok-pokok yang kompleks, dan menciptakan produk-produk baru.
Pada dasarnya, di dalam sistem informasi mengandung tiga kegiatan, yakni kegiatan input (masukan), pemrosesan, dan output (keluaran). Ketiga kegiatan tersebut menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi untuk mengambil keputusan, pengendalian operasional, analisis pemecahan masalah, menciptakan produk baru. Kegiatan input untuk mendeteksi bahan-bahan atau serangkaian data-data yang diperlukan baik dari lingkungan internal maupun dari lingkungan sekitar organisasi. Kegiatan pemrosesan adalah mengolah dan menganalisis data input yang diperoleh menjadi suatu bentuk yang memiliki arti atau format yang dapat dipahami manusia. Kegiatan output adalah mendistribusikan informasi kepada pihak-pihak pemakai atau pengguna. Setelah kegiatan ketiga berjalan, selanjutnya sistem informasi memerlukan umpan balik untuk dipergunakan sebagai evaluasi dan perbaikan dalam pengambilan keputusan berikutnya.
Organisasi Sistem Informasi
Berdasarkan level organisasi, sistem organisasi dikelompokkan menjadi: sistem informasi departemen, sistem informasi perusahaan dan sistem informasi antarorganisasi.
Sistem informasi departemen (departemental information system) adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Sebagai contoh, departemen SDM (Sumber Daya Manusia) memiliki sejumlah program (aplikasi). Misalnya, salah satu aplikasi digunakan untuk memantau kinerja pegawai dan aplikasi yang lain digunakan untuk menangani pelamar. Kumpulan aplikasi ini membentuk sebuah sistem yang disebut sistem informasi SDM (human resource information system atau HRIS).
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) merupakan sistem informasi yang tidak terletak pada masing-masing departemen, melainkan berupa sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama. Sebagai contoh, sistem informasi perguruan tinggi mengintegrasikan bagian-bagian seperti pengajaran, keuangan, dan kemahasiswaan.
Sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system atau terkadang disebut IOS / interorganizational system) merupakan jenis sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih. Sebagai gambaran, sistem informasi reserver pesawat terbang adalah contoh sistem informasi yang memungkinkan biro perjalanan yang menjual tiket dan maskapai penerbang bisa berbagi informasi. Contoh yang lain yaitu sistem para pemasok yang dapat dihubungkan ke sistem informasi Wal-Mart (www.walmart.com), retailer terkemuka di Amerika, yang memungkinkan pihak pemasok dapat segera mengetahui sediaan yang berada di bawah level minimum sehingga pemasok dapat segera mengirimkan produk mereka ke Wal-Mart (Ebert dan Griffin, 2003). Pada awal 1990-an, perusahaan IBM, Apple, dan Motorola membentuk aliansi strategis yang dimaksudkan untuk mematahkan dominasi Intel terhadap pasar CPU (central processing unit). Ketiga perusahaan ini menggunakan IOS sebagai sarana berbagai informasi dalam pengembangan produk. Chip yang disebut powerPC merupakan hasil dari kolaborasi tersebut (Haag, 1999). Kini, model seperti ini banyak diimplementasikan dalam perdagangan elektronis (e-Commerce) yang menghubungkan pemasok dan penjual, atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B atau Business to Business.
Serupa dengan pembagian menurut level organisasi, Kroenke (1992) mengklasifikasikan sistem informasi dalam sebuah organisasi menjadi tiga kelompok: sistem informasi pribadi, sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system), dan sistem informasi perusahaan (enterprise information system).
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sistem informasi diartikan sebagai suatu sistem dalam suatu organisasi yang mengolah data menjadi bentuk yang lebih berguna untuk mencapai tujuan.
Manfaat dari sistem informasi adalah: Manfaat sistem informasi bagi organisasi yaitu integritas data dan informasi, sistem pengorganisasian data, meningkatkan kecepatan dan keakuratan penyusunan laporan manajerial, dan meningkatkan kualitas produk dan kecepatan layanan konsumen. Manfaat sistem informasi dalam pembelajaran yaitu Knowledge Management Tool, Learning Tool, dan Business Management Tool
Para pemakai sistem informasi sebagian besar merupakan orang-orang yang hanya akan menggunakan sistem informasi yang telah dikembangkan seperti operator dan manajer (end user).
Pada dasarnya, di dalam sistem informasi mengandung tiga kegiatan, yakni kegiatan input (masukan), pemrosesan, dan output (keluaran). Ketiga kegiatan tersebut menghasilkan informasi yang diperlukan organisasi untuk mengambil keputusan, pengendalian operasional, analisis pemecahan masalah, menciptakan produk baru
Berdasarkan level organisasi, sistem organisasi dikelompokkan menjadi: sistem informasi departemen, sistem informasi perusahaan dan sistem informasi antarorganisasi.
Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
Semoga makalah yang kami buat dafat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya. Kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan untuk masukan dalam pembuatan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Zulkifli.2003. Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Anda.
Laudon, Kenneth C. dan P. Jane Laudon. 2007. Management Information System. Jakarta: Salemba Empat.
Syathari, Rian Ahmad dan Suryadi. 2009. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan. Bandung: PT Sarana Panca Karya Nusa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Sistem Imformasi Manajemen Pendidikan
Makalah IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Dosen Pembimbing :...
-
MAKALAH MICROLEADING PENGAMBILAN KEPUTUSAN UNTUK MENGEFEKTIFKAN ORGANISASI DOSEN PEMBIMBING: WAFI ALI HAJJAJ, S.Pd.I, M.Pd.I NAMA KELO...
-
MAKALAH FUNGSI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN Dosen Pengampu : Abdul Haq As, S.Pd.I, M.Pd.I Disusun oleh : 1. Alfiyatul Hasan...
-
MAKALAH FIQH DAN USHUL FIQH SEJARAH PERKEMBANGAN USHUL FIQH KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt, karena berk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar